Banyak Pelajaran Dalam Hidup, Sayang Kalau Kita Abaikan Begitu Saja

 Sebenarnya, banyak sekali kejadian hidup yang dapat dijadikan pelajaran. Namun, dikarenakan kita tak pernah peka dengan keadaan, jadilah pelajaran yang amat berharga itu kita buang sia-sia. Kadang kita sering mengeluh sama teman sendiri ketika ia berbuat jahil pada kita. Seperti mencibir, misalnya. Mungkin itu adalah perbuatan sepele, tapi amat mengganggu perasaan kita. Tentu, kita merasa gondok dan jengkel saat kita dicibir oleh teman sendiri. Namun, anehnya, saat kita tak terima atas perlakuan itu, justru kita malah mengkianati diri sendiri dengan melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Di satu sisi kita tak terima ketika orang lain mencibir kita, tapi di sisi lain, kita malah melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Aneh sekali bukan? Kalau hal demikian kita pertahankan terus-menerus, mau sampai kapan perasaan kita selalu tersakiti?
     Nah, maka itu kepekaan dalam hidup adalah hal penting yang tak bisa kita anggap remeh. Kalau kita anggap remeh, berarti telah banyak pelajaran hidup yang telah kita buang begitu saja. Untuk membuat orang damai dan tak pernah menyakiti perasaan kita, kita tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membayarnya atau memberikan hadiah berupa materi. Karena, justru itu akan menguras dompet kita. Sebenarnya, ada cara mudah dan murah meriah yang dapat kita lakukan dengan penuh kesadaran. Dan kepekaan adalah modalnya.
     Dalam hidup, ada dua hal yang musti kita pertahankan dan tinggalkan. Pertama adalah kebaikan, dan itu musti kita pertahankan. Kedua adalah keburukan, yang harus kita tinggalkan. Tanpa kita sadari keduanya adalah pelajaran hidup yang terselip di antara perbuatan kita sehari-hari. Ambil contoh, saat ada orang yang berbuat jahat pada kita, lalu kita merasa tidak enak dengan sikapnya itu, maka sebaiknya kita jangan melakukan hal yang sama terhadap orang lain, lantaran orang lain pun akan merasakan apa yang kita rasa. Karena, setiap orang punya perasaan yang sama. Maka, agar hidup kita selalu tentram dan damai, jangan sekali-kali melakukan itu terhadap orang lain. Cukup kita saja yang merasakannya.

Penulis : Ali ridho

Related Posts:

MAN JADDA WA JADA

MAN JADDA WA JADA

Anggi itulah nama panggilannya,dia adalah anak dari orang tua yang kehidupannya serba ada,ayahnya seorang dosen dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Anggi dapat dikatakan sebagai anak pintar,karena ketika Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama,dia selalu menjadi juara kelas,orangtuanya sangat mementingkan pendidikan maka dari itu anggi sering mengikuti les tambahan diluar sekolah.

Anggi telah lulus sekolah menengah pertama,dia berencana melanjutkan studinya di sekolah yang terletak di pusat kota,tetapi ayahnya melarang karena pergaulan masa kini yang makin urak-urakan.Kali ini dia di sekolahkan di daerah terpencil ,tetapi sangat kental ilmu agama nya.

Anggi tak suka dengan sekolah itu,karena di sekolah itu tidak menggunakan buku paket sebagai penunjang belajar dan hanya menggunakan lks sebagai bahan pembelajaran,maklum saja sekolah anggi kali ini kebanyakan murid yang orang tuanya berpenghasilan menengah ke bawah.Di sekolah itu anggi menjadi anak pemalas,tak pernah mengerjakan pr,peringkat 10 besar di kelas pun tak ia dapatkan, anggi menjadi anak yang brutal sering pacaran dan membuka jilbab demi seorang pria.anggi memang bukan gadis yang cantik,dia wanita biasa-biasa saja.

Pernah suatu ketika anggi berpacaran dengan seorang pria bernama rendi,dia adalah kakak kelas anggi sekaligus mantan pacar sri.sri sebagai kaka kelas tidak terima apabila pria yang masih dia sukai direbut oleh wanita lain,sri pun berusaha menjatuhkan anggi,segala cara telah ia lakukan untuk membuat anggi sakit hati,menghina dan mempermalukan anggi didepan teman-temannya sering ia lakukan.anggi sangat sedih,dia pun memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan rendi.

Menginjak ke kelas 2 SMA anggi tetap saja tidak berubah,dia tetap berganti-ganti pacar,prestasinya pun belum terlihat,lalu orang tuanya mendaftarkan anggi bimbel lagi,sedikit demi sedikit anggi mulai menunjukan prestasinya di kelas,tetapi anggi tetap saja belum berubah dia masih sering berpacaran,kali ini dia berpacaran dengan adik kelasnya bernama tofan,lagi -lagi anggi dicaci maki,kali ini dia dicaci maki oleh mantannya tofan bernama tuti.Anggi dihina,difitnah dan tak ada satu pun teman-temannya yang membela dia,dari kejadian itu dia berpikir untuk tidak menjalin hubungan dengan pria,karena pria selalu membawa bencana bagi dirinya.
Hikmah dari kejadian itu anggi mulai focus terhadap tugas sekolah dan anggi mulai menonjol dikelas ,satu persatu guru mulai mengenalnya.Dia mulai bersemangat belajar .Perjuangannya tidak sia-sia dia mendapat peringkat 4 di kelas dan teman baiknya bernama lia mendapat peringkat pertama.

Anggi dan lia selalu bersama,lia sangat baik kepada anggi.Lia juga sangat kagum dengan ayah anggi yang telah menjadi magister,sedangkan ayah lia hanya seorang buruh pabrik.
Persahabatan mereka berubah menjadi permusuhan ketika anggi mendapat peringkat pertama di kelas,perlahan-lahan lia menjauhi anggi,bahkan sering meremehkan anggi di depan kelas,lebih parahnya lagi anggi selalu dihina olehnya dan pendapat anggi selalu di sanggah dengan kritikan tajam.
Anggi bingung apa yang harus ia lakukan,sudah berkali-kali dia menangis di hadapan orangtuanya karena kejadian ini,tetapi orang tuanya hanya bisa memotivasi anggi untuk lebih maju.Orang tuanya sering berkata bahwa itu adalah cobaan agar anggi memiliki mental yang kuat dan sabar menghadapi ujian dari allah

Anggi sering sekali membeli barang-barang baru,bahkan dia memiliki apa yang tidak dimiliki teman-temannya.Hal ini membuat teman-temannya semakin iri kepada anggi.Disetiap acara yang diadakan sekolah anggi tidak pernah diikut sertakan. dia selalu di tempatkan di posisi rendah apabila ada acara-acara kelas,padahal di kelas lain orang pintar selalu di jadikan pemimpin beda halnya dengan anggi.
Walaupun begitu anggi tetap sabar menghadapi itu semua ,yang bisa dia lakukan hanya mengadu kepada orang tuannya dan allah swt atas ketidakadilan ini,karena geram orang tuanya pun ingin melaporkan hal ini kepada kepala sekolah,tetapi anggi melarangnnya karena dia takut masalah ini akan menjadi semakin rumit .
Menjelang ujian nasional,pihak sekolah sering mengadakan try out ujian nasional,anggi selalu lulus bahkan dia satu-satunya murid yang lulus try out di jurusannya,ia juga selalu lolos tes yang diadakan pihak universitas swasta dan ia berhasil meraih beasiswa kuliah,tetapi dia tidak mengambilnya,karena dia menginginkan kuliah di universitas negeri idamannya.

Teman-temannya tidak ada satupun yang baik terhadapnya,entah salah anggi apa sehingga teman-temannya menjauhi dan meremehkannya.
Situasi seperti ini membuat anggi berkeinginan untuk lebih maju,dia lelah selalu diremehkan.dia juga ingin memiliki banyak teman,yang iya lakukan hanya belajar,dengan tekun ia belajar untuk mengahadapi ujian nasional,karena salah satu dari sepuluh keinginan yang telah tertulis di diary-nya adalah lulus ujian nasional dengan nilai terbaik di jurusannya,dia ingin sekali melihat orang tuanya bahagia atas perjuangannya.

Entah apa salah anggi sehingga takdir berkata lain,ketika pelepasan sekolah anggi bukan menjadi siswa terbaik,ada orang lain yang menjadi siswa terbaik padahal dari segi akademis,lebih bagus nilai anggi,ketika pelepasan sekolah anggi adalah orang yang paling sedih diantara teman-temannya yang bahagia karena kelulusannya.anggi pulang dengan perasaan kecewa,sementara teman-temannya masih berada di sekolah untuk berfoto-foto dengan guru yang mereka cintai.terlihat wajah mereka berseri-seri mencerminkan kebahagian ,lain halnya dengan anggi yang menangis seharian di kamar dan hampir putus asa.orang tuanya ikut menangis melihat anggi seperti itu,lalu ibunya berkata ,“semoga dibalik semua ini ada hikmah yang begitu indah yaitu bisa diterima di universitas yang kamu inginkan nak.” mendengar ucapan itu hati anggi sedikit terobati,lalu orang tuanya memotivasi anggi supaya rajin belajar.Anggi tak mau jatuh untuk kedua kalinya,Dia belajar sungguh-sungguh di tempat bimbelnya dan dia ikuti saran-saran yang diberikan oleh kaka pengajar bimbel tersebut..Kaka pengajar bimbel tersebut selalu memberi motivasi kepada anak didiknya.

“Untuk diterima Snmptn tulis tidaklah mudah,harus rajin belajar,sodakoh dan berdoa tak henti-hentinya kepada allah”. salah satu motivasinya.
Semua saran yang diberikan kakak pengajarnya itu ia lakukan.Anggi sangat raji,belajar sedikit demi sedikit dia bisa melupakan kesedihannya,tak ada satupun teman yang tahu apa yang dia rasakan setelah pelepasan sekolah itu,hanya orang tuanya lah sahabat terbaik yang dia miliki.usaha anggi tidak sia-sia,dia satu-satunya siswa di sekolahnya yang diterima di universitas negeri favorit,hal ini membuat teman,guru dan kepala sekolah terkejut.Ada yang senang dan ada yang acuh tak acuh dengan kemenangan anggi.Akhirnya salah satu impian anggi yang tertulis di diary-nya dapat terwujud.

PROFIL PENULIS
Nama : Asia Nurul Fitri
Alamat asal : Cilegon
student disalah satu universitas negeri di indonesia tepatnya dibandung jurusan sosiologi

Related Posts:

Trip Ke kediri (Ngintip Lirboyo)

MENGINTIP LIRBOYO!
Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, adalah salah satu pesantren tua dan besar yang menjadi khazanah kaum muslimin Nusantara. Karakter pendidikan salafiyah masih sangat kental di sana, terutama dalam perihal pengajian maupun hubungan antara kiai dan santri yang begitu sakral.
Berikut ini foto-foto artistik yang merekam keseharian para santri Lirboyo, mulai dari kegiatan di gothakan, ngaji, sorogan, bandongan, jamaah, hingga mayoran.
Foto-foto ini dimuat Alex Wheeler dalam situs International Business Times dengan judul "City of God: Photo portrait of gigantic Islamic boarding school in Indonesia". Di situ, ia menuliskan;
"Lirboyo adalah pesantren (asrama perguruan Islam) tradisional raksasa di Indonesia. Bertempat di Kediri, Jawa Timur, pesantren ini menjadi rumah bagi 17.000 santri. Didirikan pada 1910 oleh KH Abdul Karim, mereka menghabiskan waktu dengan membaca Quran, mengaji kitab-kitab agama Islam dan Bahasa Arab.
Mereka punya 20 jam dalam sehari untuk beraktivitas, mulai jam empat pagi hingga tengah malam." [Oleh :Zia Ul Haq]


























Setiap hari belajar dan belajar, kapanpun sampai tidur di sembarang tempat

Related Posts:

Mbah Maimoen: Shalat Subuh Kesiangan Lebih baik Daripada Tidur Setelah Shalat Subuh

Bijak kadang juga sensasional,  begitulah petuah-petuah Kyai sepuh yang juga tokoh nasional KH. Maimoen Zubair. Kali ini pesan bijak beliau saya kutip dari akun facebook akhina Ma Ziltu Tholiban via Wartaislami tentang sholat subuh yang tidak sengaja diakhirkan (kesiangan).
Dalam statusnya Ma Ziltu Thaliban menceritakan kembali dawuh mbah Maimoen yang pernah ia dapat sewaktu ia mengikuti pengajian setiap hari ahad.  “Ingat dawuhe Syekh Maimun Zubair Sarang waktu ngaji ahadan beberapa waktu lalu. Beliau dawuh”.
“Ono ulama’ sing dawuh, Sholat subuh kawanen iku luwih apik ketimbang sholat subuh ora kawanen nanging bar subuh mapan turu.” (Ada sebagian Ulama’ berkata, Sholat subuh kesiangan(Shalat subuh di akhir waktu) itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur).
Tentu, dawuh tersebut tidak bisa dimaknai sebagai pesan yang ‘melegalkan’ sholat subuh kesiangan akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah bahwa betapa jeleknya tidur setelah subuh, selain bisa merusak kesehatan ternyata banyak juga efek negatif yang ditimbulkan dari tidur setelah subuh baik secara jasmani, rohani, maupun psikis.
Dari aspek tata bahasa, kata ‘kesiangan’ juga menunjukkan aktifitas bangun siang yang terjadi karena ketidak sengajaan.
Namun demikian sholat subuh tepat waktu dan tidak tidur setelahnya lebih afhal dan yang paling utama dengan seabrek keutamaan yang diperolehnya.
Dalam kitab Tadzkiroh karya Imam Jalaluddin Assuyuti dijelaskan bahwa;
Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ﻋﻴﻠﻮﻟﺔ yaitu (menyebabkan) kefakiran.
Tidur di waktu dluha disebut ﻓﻴﻠﻮﻟﺔ, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.
Tidur ketika tergelincir matahari (zawal) disebut ﻗﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menambah (kecerdasan) akal.
Tidur setelah zawal disebut ﺧﻴﻠﻮﻟﺔ ,dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.
Dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ﻏﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menyebabkan binasa.
Semoga pesan KH. Maimoen Zubair ini bermanfaat dan menjadi tambahan wawasan dalam melaksanakan amaliah kita sehari-hari. Makin bijak dan tak gampang menyalah-nyalahkan ibadah seseorang.
Dari pada habis subuhan terus tidur lagi, mending ngaji baca Al quran, terus olah raga pagi atau apa sejenisnya, lari pagi lah, sekedar  jalan jalanlah atau duduk manis sambil dengerin tausiah pagi juga oke tuh, badan jadi seger dan kalau hari kerja engga mungkin telat berangkat karena kesiangan.

Related Posts:

PELAJARAN DI SUBUH HARI

Udara angin subuh masih segar terhirup. Semilir angin itu meruak ke dalam masjid. Di sanalah aku mendapatkan sebuah pelajaran berharga di pagi hari. Sebuah pelajaran mengenai arti penting perhiasan dunia yang sesungguhnya tak berarti. Siratan itu terlihat dari dua orang yang duduk disampingku. Keduanya kukenal. Satunya adalah sosok kaya raya sebagai pengusaha berhasil. Lainnya, seorang petugas masjid yang berasal dari sebuah desa.

Sepintas tak ada yang berbeda dari keduanya. Kecuali, yang kuyakini, mereka sama-sama bertakwa dan selalu berkomitmen untuk salat subuh di massjid. Setelah kuperhatikan seutuhnya dan juga membandingkan dengan semua jamaah di masjid lainnya, aku melihat bahwa momentum subuh memberikan tanda utama tentang tidak pentingya semua perhiasan dunia.

Hampir semua jamaah yang hadir, hanya mengenakan pakaian katun biasa, celana atau sarung. Sebagian lainnya lagi menambahkan dengan kopiah di kepala. Tak ada perhiasan yang melekat pada tangan dan anggota tubuh lainnya. Jas yang super mahal tak terlihat. Sepatu kulit buaya atau dompet kulit rusa, bahkan jam tangan mewah buatan luar negeri tak tampak diantara jamaah salat subuh. Semua tampak alami. Seakan mengingatkan; ini baru subuh, belum kematian yang siap menemani kita dengan selembar kain kafan!

Kalau kita tanya pada saudara-saudara kita yang salat subuh di rumah, pasti lebih tidak berarti lagi perhiasan dunia tersebut. Semua perempuan yang salat subuh, umumnya hanya menggunakan daster di dalam mukenanya. Tak ada yang mengenakan semua perhiasan dan pakaian terbaiknya, apalagi sampai berdandan. Rasanya itu hal yang muskil.

Kalaupun laki-laki salat subuh di rumah, hanmpir bisa dipastikan, pakaiannya adalah yang melekat ketika tidur. Mungkin saja hanya ditambah sarung atau celana panjang yang dipakainya sewaktu tidur. Sekali lagi, tak ada yang istimewa disiapkan pada saat salat subuh.

Tetapi di sinilah pelajaran hidup yang sesungguhnya. Momentum subuh ini kian menebalkan sebuah pesan bahwa semua 'perhiasan dunia' yang kita miliki itu hanya bersifat sementara. Tidak secuilpun harta kekayaan kita bakal dibawa ke liang lahat. Semua 'benda' kesayangan kita itu hanya menjadi titipan sesaat saja.

Meski sesungguhnya kita diajarkan untuk menggunakan pakaian terbaik saat menghadap Allah Sang Maha Pencipta, momentum subuh justru memperlihatkan penanda keimanan kita. Perhiasan dunia bukanlah hal yang penting.

Keyakinanku juga tambah menebal, seseorang yang mencari dunia pasti akan sulit untuk mendapatkan akherat. Sebaliknya, yang dibangunkan oleh subuh dan kemudian berjamaah Insya Allah akan mendapat kemuliaan akherat. Dari sanalah secara otomatis orang yang salat subuh itu bakal mendapatkan kebaikan dunia sekaligus akherat.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kebaikan pada setiap langkah kita untuk menuntun ke dalam jalan yang lurus. Sebuah harapan besar tercurah semoga kita semua mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akherat. Dan itu diraih dengan menegakkan subuh

Related Posts:

SETELAH BESAR

Semasa kecil dulu, aku selalu diajari bahwa manusia adalah makhluk hidup istimewah, dibekali akal, juga hati. Saat itu saya hanya berkata iya, tanpa mengerti artinya.
Beberapa hari lalu, aku berada di dalam kereta, cukup ramai. Aku berdiri, menyaksikan sekitar. Di gerbong yang sama, dekat pintu keluar, seorang anak menarik perhatianku. Usianya sepertinya 4 tahun. Rambutnya ikal, wajahnya bersinar, ia menggandeng ibunya.
Seorang penumpang lain mengajaknya bicara. Sang ibu berceloteh riang, menceritakan perkembangan putranya. Tak lama ada penumpang lain yang menyelipkan selembar uang ke dalam genggaman tangan sang anak, kemudian dengan cepat sang anak memasukkannya ke dalam tas selempang yang berada di depan perut sang ibunda, sembari berkata, “bu, ini ada uang untuk ibu”, seolah terbiasa melakukannya.
Di tas selempangnya tersembul sebuah benda yang menarik perhatian, tongkat yang sangat familiar bentuknya. Tongkat dari sebatang besi tipis yang bisa dipanjangkan. Ya, tongkat bagi mereka para tuna netra, termasuk sang ibu.
Beberapa stasiun setelahnya, sang ibu bertanya apakah ia sudah sampai di tujuannya. Ia meminta sang anak melepaskan pegangannya, lalu ia berjongkok, dan melompat turun, semua dilakukannya tepat, sesuai intuisi.
Lalu ia berbalik, mengangkat tangannya, siap menggendong sang anak turun. Tangannya menggapai-gapai di udara, sang anak tidak ada, lalu tak lama sang anak menggapai tangannya dari bawah. Penumpang lain telah membantunya turun, tanpa sang ibu tahu. Keduanya bergandengan, tersenyum, lalu pergi. Mereka pergi dengan membawa serta doa dan harapanku.
Semoga, walaupun apa yang kumintakan cukup mustahil, agar beliau mampu melihat seluruh warna di dunia dengan utuh. Apabila tidak, pintaku, agar sang anak dapat menjadi warna tersendiri bagi sang ibu yang hanya mengetahui satu warna dalam hidupnya.
Sungguh tak terbayangkan keinginan sang ibu untuk melihat rupa sang anak, melihat gambar pertamanya, tulisan tangannya, angka di rapornya, warna kesukaannya, semua.
Tuhan, terima kasih telah mengingatkanku dengan berbagai cara. Setelah besar, aku baru mengerti bahwa melihat bukan berarti peduli. Bahwa mendengar tak sekedar mengetahu. Bahwa berbicara tak sepatutnya saling menyakiti. Bahwa pergerakan tak boleh saling melukai. Setelah besar, aku baru tahu fungsi hati sebagai pembeda manusia dengan makhluk yang lain. Setelah besar, aku baru benar-benar paham bahwa hati itu ada, dan seharusnya digunakan, karena segala yang dilakukan panca indera tanpa hati akan kehilangan makna.
Setelah besar, ya, setelah besar …

Penulis : Andara sabil

Note : seseorang tidak akan pernah dapat meraih sebuah batu yang telah di lemparnya ke lautan. "misbahul muhamad ja"


Related Posts:

Terima Kasih Untukmu, Lelaki yang Pernah Menawarkan Masa Depan Tapi Tiba-tiba Mundur Tanpa Kata.

Pagi masih setia datang tepat pada waktunya dan senja juga selalu datang dengan setiap keindahannya. Selama beberapa hari sejak kamu pergi, tak ada satu hal pun yang berubah. Rutinitasku juga masih aku lakukan, sama persis seperti saat kamu masih di sini. Semua masih tetap sama. Hanya saja, tak ada lagi sapa selamat pagi darimu saat menjemputku di pagi hari. Tak ada lagi batang hidungmu yang muncul di ruang kerjaku saat datangnya waktu makan siang. Tak ada lagi tawa renyah kita saat bercerita di makan malam sepulang dari mengais rupiah. Dan tak ada lagi senyum yang selalu aku lihat setiap malam saat kau mengantarkanku di depan rumah.
Aku menulis ini bukan karena merindukanmu atau mengharap kau untuk kembali. Rinduku seakan sudah pergi tak berjejak. Harapan-harapan yang sempat membuncah juga sudah terbang entah kemana. Rasa yang pernah meluber juga sudah menguap dan menghilang begitu saja. Hatiku sudah jauh lebih baik. Mataku sudah sangat terbiasa tanpa melihatmu. Telingaku sudah lebih nyaman tanpa kicaumu. Hidungku sudah tak lagi mencari aroma tubuhmu. Bibirku sudah tak tertarik lagi menyebut namamu. Kulitku menjadi lebih halus tanpa sentuhan tanganmu. Kau tau itu artinya apa? Artinya hidupku menjadi lebih sempurna tanpa kehadiranmu.
Dengan segala rasa nyaman yang aku dapatkan sekarang, aku hanya ingin berterima kasih padamu. Terima kasih atas segala bahagia yang pernah kau berikan padaku. Terima kasih atas setiap jengkal hari yang sudah pernah aku lewati bersamamu. Terima kasih atas tawa yang selalu kau hadirkan di setiap kebersamaan kita. Terima kasih atas pelukan hangat yang selalu kau berikan setiap aku merasa gundah. Terima kasih atas perhatianmu yang selalu tercurah untukku. Terima kasih sudah pernah menawarkan masa depan padaku.
Tak sedikitpun ada rasa menyesal di hatiku pernah bertemu dan mempunyai cerita hidup bersamamu. Mengenalmu, menjalani hari-hari bersamamu, merasakan membuncahnya rasa ketika kamu melamarku, dan menikmati repotnya mengurus persiapan pernikahan kita adalah lukisan pelangi yang pernah kau buat dalam hidupku. Terima kasih. Terima kasih sudah melukis pelangi terindah dalam hidupku walau akhirnya aku tak pernah menikmati indahnya.
Hidupmu mungkin saja jauh lebih bahagia tanpa aku karena tak ada lagi suara cempreng yang selalu mengingatkanmu untuk ini dan itu. Hidupku sekarang tentu saja lebih bahagia tanpamu karena tak ada lagi lelaki yang menawarkan kebahagiaan semu padaku. Kau sudah pernah memilih bahagiamu bersamaku dan aku juga sudah pernah menerima tawaranmu untuk hidup menua bersamamu. Dan sekarang, kamu sudah memilih bahagiamu dengan mundur dari penawaran menjalani masa depan bersamamu, beberapa belas hari sebelum hari sakral kita. Aku harap, aku sangat berharap, kau tak salah jalan memilih bahagiamu untuk mundur dari cerita kita ini. Karena satu hal yang perlu kau tahu, kau tak akan pernah bisa kembali ke jalan saat masih ada kita. Setelah kau memutuskan untuk pergi, jalan itu sudah aku tutup, aku gembok, dan kuncinya aku buang.
Dan hai kamu lelaki dengan hiperkolesterol dan hiperurisemia. Sekali lagi aku ingin mengucapkan terima kasih. Kedatanganmu di hidupku sudah merubah persepsiku tentang laki-laki. Kepergianmu di hidupku juga sudah membuat aku belajar banyak hal, terutama tentang tanggungjawab, komitmen dan sebuah konsistensi. Terima kasih sudah mengajarkanku tertawa saat menangis. Terima kasih sudah membuatku merasa dihargai sebagai wanita. Terima kasih telah memperlakukanku seperti seorang putri raja. Terima kasih sudah menjagaku dengan penuh rasa sabar. Terima kasih sudah selalu ada setiap aku membutuhkanmu. Berbahagialah. Semoga memang dia satu-satunya sosok yang kau cari hingga kau bersedia untuk menyakiti hati dan menginjak-nginjak harga diri seorang gadis sekaligus seluruh keluarga besarnya. Terima kasih sudah memilihkan jalan ini untuk aku jalani. Terima kasih sudah memberikanku kesempatan untuk mendapatkan cinta yang lebih besar dari cintamu di masa depanku nanti. Terima kasih sudah memberikan pengalaman berharga yang bisa aku ceritakan pada anak laki-lakiku nanti tentang bagaimana harusnya seorang laki-laki bersikap. Terima kasih, karena dengan kepergianmu, itu artinya kau memberikanku kesempatan untuk mendapatkan sesosok laki-laki yang jauh lebih baik, lebih membawaku dekat dengan Rabb-ku, lebih menghargai aku, lebih bertanggungjawab, lebih menjaga komitmen, lebih konsisten, lebih setia, lebih menjaga kehormatan, lebih bisa menerimaku dengan bawelku, lebih bisa diajak berpikir ke depan dan tidak pernah berpikir tentang sebuah tuntutan, menuntut dan dituntut.
Aku tak pernah mendoakan hal-hal buruk terjadi di hidupmu. Aku hanya ingin mengingatkan saja, lebih berhati-hati lagi dalam bertutur kata, bersikap dan bertindak. Karena sebab akibat selalu ada. Karena hukum tanam tuai juga masih belum punah. Dan karena Tuhan selalu melihat apa yang kita perbuat. Sekali lagi, terima kasih. Karena dengan caramu ini, aku menjadi semakin yakin bahwa Tuhan memang sangat menyayangiku sehingga DIA menjauhkanku dari hal yang tidak baik untuk hidupku dan aku percaya, DIA akan menggantikan dengan hal yang baik untuk hidup dan masa depanku kelak.
Selamat berbahagia dengan jalanmu. Semoga peluknya memang jauh lebih hangat,.
Salam dari aku,
Gadis yang kadangkala masih merasa rapuh, tapi sudah tak lagi menangis ketika menulis ini.,
(Penulis. Yualeny Valensia)


Note : Menggunakan waktu adalah seni yang di butuhkan keahlian khusus untuk menjadikanya sebuah mahakarya "MiMu16"

Related Posts:

Mengenal Pramuka Penggalang

luffy.jpg
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa berdasarkan usianya, peserta didik pramuka digolongkan dalam empat kelompok yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Golongan pramuka berdasarkan usia peserta didik setelah pramuka siaga adalah pramuka penggalang
Pramuka penggalang merupakan penggolongan sekaligus sebutan bagi anggota pramuka yang telah berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi menjadi penggalang selain telah menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya pada upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembinanya. Meskipun telah berusia sebelas tahun namun belum menyelesaikan SKU Penggalang Rakit, pramuka tersebut disebut sebagai Tamu Penggalang.
Penggunaan istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928.

  • Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas janji (satya) dan ketentuan moral (darma). Janji penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan ‘Dasadarma’. Trisatya terdiri atas tiga butir janji sedangkan Dasadarma memuat 10 butir sikap yang kesemuanya musti ditepati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penggalang adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
·    menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
·    menepati Dasadarma.
Dasadarma
1.  Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.  Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.  Patriot yang sopan dan kesatria.
4.  Patuh dan suka bermusyawarah.
5.  Rela menolong dan tabah.
6.  Rajin, terampil, dan gembira.
7.  Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.  Disiplin, berani, dan setia.
9.  Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.   Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.


  • Pengorganisasian Pramuka Penggalang
Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya, dalam setiap kegiatannya pramuka penggalang diorganisasikan dalam dalam kelompok atau satuan secara berjenjang. Hal ini sesuai dengan ‘metode kepramukaan’ yang salah satunya silaksanakan dengan metode ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’.

Satuan terkecil pramuka penggalang disebut ‘regu’ yang terdiri atas 5 s.d 10 anggota. Regu putra dinamai dengan menggunakan nama hewan atau alat-alat yang berguna seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor. Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan atau bunga semisal Regu Melati, Regu Kenanga, atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu yang disingkat ‘Pinru’ dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau disingkat ‘Wapinru’. Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina dalam melatih anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan ‘pasukan’. Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama. Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut. Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu pembina penggalang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.
Dalam pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’ atau ‘Dewan Penggalang’. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk mengambil keputusan akhir.
Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas  membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan.  Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya Pinru.

  • Seragam Pramuka Penggalang
Untuk seragam pramuka langsung saja lihat SK Kwarnas no 174 tahun 2012 bisa download disini

  • Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang
Kecapakapan pramuka penggalang terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan terap. Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang tertidi atas tiga tingkatan juga yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka penggalang yang telah mencapai SKU Penggalang Terap dapat mengajukan diri menempuh Pramuka Garuda.
  • Tentang Penggalang
  • Pramuka penggalang biasa disingkat dengan huruf ‘G’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar ‘galang’.
  • Penggalang menggunakan kode warna berwarna ‘merah’ yang melambangkan penggalang sebagai masa-masa berkembang yang penuh kemeriahan hidup.
  • Upacara-upacara dalam pasukan penggalang menggunakan format barisan ‘angkare’ (seperti segi empat dengan salah satu sisi yang terbuka) dengan posisi pembina dan pembantu pembina berada di sisi yang terbuka. Ini mempunyai filosofi mulai berkembangnya pandangan Penggalang dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan di sekitarnya.
  • Kegiatan-kegiatan (pertemuan pramuka) untuk pramuka penggalang antara lain jambore, lomba tingkat, perkemahan bakti, Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), forum penggalang, penjelajahan, JOTA (Jamboree on the Air), JOTI (Jamboree on the Internet), dan perkemahan lain.
Demikian sekilas tentang pramuka penggalang, masih banyak yang belum dapat tersampaikan dalam artikel ini mengenai pramuka penggalang, dan semoga bermanfaat.



Related Posts: